Kamis, 30 September 2010

PENGERTIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PENGERTIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana Anggaran Biaya adalah suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek.

Anggaran biaya merupakan harga dari bahan bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda- beda di masing- masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.

Dalam menyusun Anggaran Biaya dapat dilakukan dengan 2 cara berikut :

1.ANGKA BIAYA KASAR

Sebagai Pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap meter persegi (mk2) luas lantai. Anggaran kasar dipakai sebagai pedoman terhadap anggaran biaya yang dihitung secara teliti.


Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap m2 luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.
Dibawah ini diberikan sekedar contoh, untuk dapat menggambarkan penyusunan anggaran biaya kasar yaitu :

Bangunan Induk 10 X 8 = 80 m2 dikalikan harga satuan yaitu Rp Rp 150.000 = Rp 12.000.000
Jadi dapat disimpulkan adalah harga perm2 bangunan induk tsb adalah Rp 12.000.000 perm2 nya


2 .ANGKA BIAYA TELITI

Yang dimaksud anggaran biaya teliti adalah Anggaran Biaya Bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat- syarat penyusunan anggaran biaya. Pada anggaran biaya kasar sebagaimana diuraiakan terdahulu, harga satuan dihitung berdasarkan harga taksiran setiap luas lantai m2. Taksiran tsb haruslah berdasarkan harga yang wajar dan tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.
Sedangkan penyusunan anggaran biaya yang dihitung secara teliti,didasarkan atau didukung oleh :

a. Besteks
Gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat- syarat teknis


b. Gambar bestek
Gunanya untuk menetukan/menghitung besarnya masing- masing volume pekerjaan


c. Harga Satuan pekerjaan
Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkanperhitungan analisa BOW

BOW Singkatan dari Bugerlijke Openbare Werken ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditentukan oleh Dir BOW tanggal 28 Februari 1921 Nomor 5372 A Pada zaman pemerintahan Belanda. Di Zaman sekarang BOW diganti dengan HSPK, yang tentunya tiap kota maupun kabupaten mengeluarkan HSPK dan setiap tahun ada pergantian.

Demikian keterangan tentang arti dari Rencana Anggaran Biaya yang mungkin begitu awam bagi orang yang belum pernah membangun.

PENGERTIAN UMUM PROYEK

Pengertian Umum Tentang Proyek

Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.

Owner :

sebagai pemilik proyek berhak memilih pelaksana proyek yang akan melaksanakan proyek mulai pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir.

Sebagai pemilik proyek berhak menuntut apa yang menjadi tujuan dari dilaksanakannya proyek.

Sebagai pemilik proyek berkewajiban memberikan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.

Sebagai pemilik proyek berkewajiban memberikan biaya jasa kepada pelaksana proyek.

Pelaksana :

Sebagai pewujud proyek berkewajiban memenuhi keinginan pemilik proyek sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada.

Sebagai pewujud proyek berkewajiban melaksanakan proyek mulai pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Sebagai pewujud proyek berhak mendapatkan biaya jasa yang telah diberikan atas pelaksanaan proyek.

Pengertian proyek bangunan gedung adalah merupakan kegiatan pekerjaan pembangnan sebuah bangunan gedung yang dilaksanakan atas dasar permintaan pemilik proyek dan dilaksanakan oleh pelaksana proyek atau kontraktor. Proyek bangunan gedung mempunyai kelas bangunan tertentu seperti antara lain Klas bangunan A , Klas bangunan B, Kelas bangunan C. Sedangkan untuk jenis-jenis bangunan gedung antara lain Bangunan rumah tinggal, Bangunan perkantoran, Bangunan hotel, Bangunan sekolah, Bangunan pertokoan, Bangunan peribadatan, Bangunan Gor olahraga, dan lainnya yang direncanakan secara matang mulai dari penyiapan gambar rancangan, gambar kerja, gambar detail, spesifikasi teknis, Rencana kerja dan syarat-syaratnya, Rencana anggaran biaya, time schedule sehingga nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan awal proyek sampai pekerjaan akhir proyek bisa terencana dengan teratur dan tertata dengan rapi sehingga tujuan yang dinginkan terhadap berdirinya proyek bangunan gedung ini nantinya dapat tercapai.

Dalam pelaksanaan pembangunan dari bangunan gedung ini memerlukan ahli-ahli yang berpengalaman dibidangnya masing-masing, yaitu antara lain ;

1. Menajer proyek
2. Arsitek Rumah atau Arsitek bangunan
3. Ahli Mekanikal dan Elektrika
4. Administrasi proyek
5. Meneger lapangan
6. Pelaksana proyek
7. Pengawas Proyek
8. Logistik

UNSUR PENTING SEBUAH PROYEK

Dalam sebuah Proyek, ada 3 unsur penting proyek agar bisa berjalan dengan baik. Apakah Bahan atau material juga termasuk didalamnya? ternyata tidak!
Dalam sistem ketatanegaraan, ada 3 hal penting agar sebuah negara bisa berjalan dengan baik yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Demikian juga dalam sebuah proyek, ada 3 unsur penting yaitu Owner, Konsultan, dan Kontraktor

1. Owner dapat diartikan sebagai pemilik proyek atau pemberi tugas. Bisa perseorangan, kelompok, lembaga swasta ataupun lembaga pemerintah. Dari sinilah pendanaan sebuah proyek berasal.

2. Konsultan adalah badan yang ditunjuk oleh owner untuk menangani perencanaan proyek. Konsultan ini bisa bermacam2 tergantung kebutuhan proyek dan kemampuan pemilik proyek (owner). Sebut saja arsitek, konsultan struktur, konsultan mekanikal & elektrikal, konsultan lansekap, konsultan interior, konsultan pencahayaan (lighting designer).

3. Kontraktor adalah badan yang ditunjuk oleh owner (dapat melalui penunjukan langsung atau melalui tender) sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan menerjemahkan proses perencanaan yang disiapkan oleh para konsultan ke dalam wujud yang sebenarnya. Dalam prosesnya pihak kontraktor akan berhubungan dengan para konsultan ini untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan.

Sebagai jembatan antara owner dengan konsultan dan kontraktor, pihak owner dapat menunjuk sebuah pihak sebagai Project Management. Pihak inilah yang akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan, persiapan kontrak, hingga pelaksanaan. Pihak ini juga berperan dalam tender untuk mengundang atau memberi masukan kepada owner untuk menentukan kontraktor yang akan ditunjuk.

Dalam tahap pelaksanaan, owner (bisa melalui project management) juga bisa menunjuk sebuah konsultan pengawasan (MK) yang akan memberikan laporan mengenai pelaksanaan proyek kepada owner.

Kamis, 26 Agustus 2010

MENGAPA BISNIS PENDIDIKAN????

ARCHITAGRAHA DESIGN CENTER selain melahirkan produk dalam bentuk perumahan, desain (interior,bangunan, taman), juga sesuai filosofi arsitektur yaitu perencanaan lingkungan binaan tidak semata bangunan tetapi perencanaan apa saja yang dibuat secara terstruktur dari mulai konsep, desain produk, logo, brand name, brand image, seragam, manajemen, pola kerja, trainning, SOP, modul dan lain-lain. Berdasarkan hal tersebut kami melahirkan 3 produk di bidang bisnis pendidikan yaitu
1) SMART BABY SCHOOL, PUSAT TUMBUH KEMBANG ANAK
2) SMART KID CENTER, TK & PLAYGROUP
3) MOSLEM KIDS CENTER, TK & PLAYGROUP ISLAMIHal ini banyak menjadi pertanyaan, MENGAPA BISNIS PENDIDIKAN???padahal sebelumnya kami bergerak dibidang Konsultan, kontraktor, perumahan, dan percetakan. Ternyata setelah saya mengik uti ENTERPREUNER UNIVERSITY BIMBINGAN PAK PURDI CHANDRA didampingi MENTOR-MENTOR TERKENAL dan sukses dibidangnya...........intuisi bisnis saya berkembang, prinsipnya saya harus melahirkan sebuah produk perencanaan APAPUN yang penting PROSPEK & MENGUNTUNGKAN. SETELAH SAYA PELAJARI MENGAPA PAK PURDI TERJUN DIBISNIS PENDIDIKAN ADALAH KARENA

1) Dari hasil penelitian bisnis dibidang kesehatan dan pendidikan merupakan bisnis yang tahan lama tidak surut oleh trend.....karena secara psikologis setiap orangtua yang punya anak pasti akan mengorbankan apapun untuk kecerdasan anaknya dan hal tersebut berlangsung terus-menerus seiiring dengan tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya mendidk anaknya sedini mungkin

2)Bisnis yang memperoleh keuntungan didepan (dari uang masuk, Uang sarana & prasarana, spp dll)

3)Bisnis Anti krisis (tidak terpengaruh krisis

4)Bisnis yang balik modal cepat...buka kelas...separo modal sudah kembali

5)Demand yang sangat stabil

6)Bisnis yang bertujuan sosial mencerdaskan generasi penerus bangsa & bisnis Amal jariyah……………Khusus untuk TK dan PG, saya sangat menyukai sisi amal jariyahnya. Kenapa? Di sinilah anak-anak pertama kali diperkenalkan dan diajarkan wudhu, Al-Fatihah, Surah-surah pendek, Rukun Islam, dan Rukun Iman. Insya Allah, sampai kapanpun mereka beramal (juga mengajarkan amal-amal itu kepada orang lain), kita sebagai pemilik TK dan PG akan ‘kecipratan’ pahalanya. Enak Bukan !!!!!

UNTUK ITU DICARI MITRA/FRANCHISEE UNTUK WILAYAH SELURUH INDONESIA…………Anda ingin memiliki usaha sendiri dibidang PENDIDIKAN dimana keuntungan didapat di DEPAN & BEP DALAM WAKTU CEPAT? kami Memberikan kesempatan untuk Anda mengembangkan usaha diantaranya : SMART KID CENTER, TK & PLAYGROUP (www.smartkidcenter.blogspot.com), & MOSLEM KIDS CENTER, TK & PLAYGROUP ISLAMI (www.moslemkidscenter.blogspot.com, SMART BABY SCHOOL (www.smartbabyschool.blogspot.com),),. Dengan investasi yang terjangkau, Anda sudah berhak memiliki lisensi nya, Investasi : Rp.50.000.000 (lima puluh juta)* .Mari kita kembangkan BISNIS PENDIDIKAN INI untuk kemajuan manusia Indonesia yang LEBIH CERDAS! INFO : VOFI FITRIANA, ST 081274364436 email : smartbabyschool@yahoo.co.id

selain bisnis pendidikan kami juga memiliki FRANCHISE LAUNDRY.....SUPERLAUNDRY,....

Minggu, 22 Agustus 2010

ARTI SEORANG ARSITEK


Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

SEJARAH ARSITEKTUR

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.
Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi.
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktekkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.
Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat bahwa "gubuk berhias / decorated shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern.
Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang seperti Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.

RUANG LINGKUP

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.